Sampai kapan ku hidup begini..
orangtuaku slalu sibuk sendiri..
Di sepi ku ajak Honey menginap sehari..
Pagi buta mami pergi CLUBING
Hingga larut malam papi pulang meeting..
Honey ku bunting malang nasibku punya mertua sinting...
Papi meeting,mami clubing, honey bunting
Dududuh pusing..
Pengin nangis tapi air mata habis dididih tragis...
mening Nge-bir di gang pinggir warung bang tohir..
Pengin nagis tapi air mata habis dididih tragis...
Sampai kapan ku hidup begini..
orangtuaku slalu sibuk sendiri..
Di sepi ku ajak Honey menginap sehari..
Pagi buta mami pergi CLUBING
Hingga larut malam papi pulang meeting..
Honey ku bunting malang nasibku punya mertua sinting...
Papi meeting,mami clubing, honey bunting Dududuh pusing..
Pengin nangis tapi air mata habis dididih tragis...
mening Nge-bir di gang pinggir warung bang tohir..
Pengin nagis tapi air mata habis dididih tragis...
Musik reggae enggak pernah berhenti lahir dari musisi-musisi Indonesia. Musik yang berkembang dari Jamaika di era 60-an ini mulai masuk ke Indonesia dan langsung digemari oleh berbagai kalangan. Bukti maraknya musik reggae di tanah air adalah dengan munculnya band-band yang mengusung aliran musik yang asik dan menghentak ini.
Salah satu band tersebut adalah Don Lego. Band beraliran Ska dan Reggae yang lahir di tahun 2005 ini dipelopori oleh Kumbank dan kawan-kawan yang memang sudah kadung gemar dengan musik reggae.
Meski pada saat itu Don Lego baru dibentuk, namun personilnya sendiri yang beranggotakan Kumbank (vokal), Iyai (gitar), Bois (bass), Itfan (Drum), Komenk (keyboard) Aji (saxophone), Epoel (trombone) serta Obey dan Bejo (trumpet) adalah musisi-musisi musik ska dan reggae yang sudah kenyang pengalaman di dunia permusikan kota Bandung. Bahkan beberapa dari mereka sempat membangun band ska yang pernah berjaya di akhir era 90-an.
Kehadiran Don Lego di dunia musik ska dan reggae kota Bandung membangkitkan lagi musik yang identik dengan musisi Bob Marley dan Rastafara ini. Bisa dibilang mereka adalah salah satu pionir kembalinya kejayaan musik Ska di wilayah Bandung. Eksistensi mereka di dunia musik juga dibuktikan dengan merilis album mereka yang berjudul Dancing in the Moon. Album yang rilis akhir Desember 2009 ini dikerjakan selama 2 tahun dan dibuat setelah hampir 5 tahun mereka berkarya.
Tampil di Smansa Bergoyang
Minat terhadap musik reggae ternyata enggak hanya ada di kota Bandung saja. Remaja-remaja Purwakarta nyatanya menggemari aliran musik khas Jamaika ini. Dan kegemaran remaja Purwakarta khususnya siswa SMAN 1 Purwakarta akan musik reggae dan ska akan terpuaskan dengan hadirnya Don Lego dalam acara Perpisahan Informal SMAN 1 Purwakarta 2013.
Yap, dalam acara yang diadakan hari Senin, 29 April, itu menghadirkan Don Lego sebagai bintang tamu yang secara khusus. Di acara yang bertema “Smansa Bergoyang” itu rencananya Don Lego akan membawakan beberapa lagu mereka untuk mengajak siswa Smansa bergoyang dengan asyik. Wah, jadi gak sabar nih. Oh ya, jangan lupa menghapalkan lirik lagunya dulu ya supaya tambah asyik hari Senin nanti. Mari bergoyang! :D
Nama Band: Don Lego
Dibentuk: 2005
Personil: Kumbank (vokal), Iyai (gitar), Bois (bass), Itfan (Drum), Komenk (keyboard) Aji (saxophone), Epoel (trombone) serta Obey dan Bejo (trumpet)
Aliran Musik: Ska dan reggae, roots and steady beat.
Album: Dancing in the Moon (2009)
No comments:
Post a Comment